kalau gue bisa, gue pengen bikin dunia sendiri.
dunia yang didalemnya semua masyarakat hidup nyaman, aman, sejahtera, harmonis.
dunia yang berdamai sama semua perbedaan.
dunia yang di isi oleh orang2 baik, jadi ngga akan ada permusuhan, konflik, apalagi perang.
andai aja...
tapi? ga mungkin!
realita berkata lain. dimanapun kita berada pasti ada yang namanya PRO dan KONTRA.
di-ma-na-pun!
Adanya kebersamaan di tengah banyaknya perbedaan merupakan hal yang indah dan sulit terjadi.
perbedaan itu wajar, apalagi berbeda pendapat.
kita negara yang demokrasi, punya kebebasan dalam berpendapat.
yaaaa....bahkan sekarang kebebasan ini dilindungi oleh undang2.
apa salah?
salah! iya, kalau cara kita mengaspirasikannya ga sesuai dan diluar ketentuan yang seharusnya.
gasalah! iya, selama itu benar.
Antonim adalah lawan kata, ada tinggi-pendek, baik-buruk, menang-kalah, benar-salah.
ini beda? tentu!
so, what the matters?
ya, terkadang kita ga siap sama perbedaan ini.
ambil contoh, antonim benar-salah.
seringkali kita dipusingkan sama masalah benar atau salah.
semua orang terkadang selalu merasa benar.
orang benar, merasa benar? itu bagus!
orang salah, merasa benar? ini kasus!
pepatah bilang, bagaikan mencari jarum di dalam jerami.
iya, menegakkan sebuah kebenaran itu ga gampang. walau kita tau benar adalah benar. walau sinetron selalu memperlihatkan kalau yang benar selalu menang, tapi ini semua ga gampang. butuh proses, pemikiran yang matang, butuh keberanian dan tentunya mental baja.
gue pernah baca, -stephen king-
mosnsters are real, and ghosts are real too. they live inside us and sometimes they win.
emang!
tapi di dunia ini ngga ada kan kekalahan yang abadi? jadi buat apalah patah hati~
di dunia ini ngga ada kemenangan yang lestari? jadi buat apalah bersombong diri~
gue masih 15 tahun dan sekarang duduk di bangku SMA kelas 2. Twitter sama Facebook kadang bilang gue ABG labil. ya, terkadang.
tapi disisi lain mereka juga bilang, gue labil reject. soalnya gue otw menuju dewasa.
banyak cara buat ngebuat diri kita dewasa, buat belajar pendewasaan.
bisa dengan cara memanage uang jajan, cara kita menyelesaikan suatu masalah atau cara kita menanggapi suatu masalah.
di seumuran gue atau bahkan semuanya, terkadang kita masih susah buat ngebedain mana yang benar dan mana yang salah ya. pernah nonton film2 ditektif? atau liat deh di TV2 tentang perjuangan para penegak kebenaran. keren yaaaaaaaaaaaaaaa (Y)
untuk menegakkan kebenaran, mereka menyelidiki, mencari bukti, dan akhirnya menangkap para penjahat.
nah,
gimana kalau gue bikin lebih kompleks ya~
gimana kalau kita yang jadi ditektifnya? gimana kalau kita yang jadi penegak kebenarannya? atau gimana kalau kita terlibat suatu kasus atau permasalahan dan yang jadi penjahatnya itu orang sekitar kita? orang yang kita sayang, ya orang sekitar kita. gimana?
hahahaha awalnya bingung juga gue kalau kaya gini.
tapi gue beneran setuju sama jawabannya Shinichi di komik Conan Vol. 8.
shinichi - ran
S : kalau penjahatnya kenalan kita?
R : iya, misalnya kalau penjahatnya Prof. Agasa
S : ya bilang dong!
R : bilang?
S : iya aku pasti bilang "kau penjahatnya" sambil menatap wajahnya.
R : oohhh, dengan sikap bergaya?
S : tentu tidak, pasti waktu itu aku sudah capek sekali
R : kenapa?
S : karena aku pasti sudah mencari kemungkinan2 yang menunjukkan bukan dia penjahatnya.
COOL!
ya...
hidup itu bukan teori. hidup adalah action.
jangan pernah takut gagal sebelum lo coba, jangan pernah takut jatuh sebelum lo ngelangkah.
karena menurut gue,
apaapa yang tidak mungkin sering kali belum pernah mencoba.
regards,
Fivi
dunia yang didalemnya semua masyarakat hidup nyaman, aman, sejahtera, harmonis.
dunia yang berdamai sama semua perbedaan.
dunia yang di isi oleh orang2 baik, jadi ngga akan ada permusuhan, konflik, apalagi perang.
andai aja...
tapi? ga mungkin!
realita berkata lain. dimanapun kita berada pasti ada yang namanya PRO dan KONTRA.
di-ma-na-pun!
Adanya kebersamaan di tengah banyaknya perbedaan merupakan hal yang indah dan sulit terjadi.
perbedaan itu wajar, apalagi berbeda pendapat.
kita negara yang demokrasi, punya kebebasan dalam berpendapat.
yaaaa....bahkan sekarang kebebasan ini dilindungi oleh undang2.
apa salah?
salah! iya, kalau cara kita mengaspirasikannya ga sesuai dan diluar ketentuan yang seharusnya.
gasalah! iya, selama itu benar.
Antonim adalah lawan kata, ada tinggi-pendek, baik-buruk, menang-kalah, benar-salah.
ini beda? tentu!
so, what the matters?
ya, terkadang kita ga siap sama perbedaan ini.
ambil contoh, antonim benar-salah.
seringkali kita dipusingkan sama masalah benar atau salah.
semua orang terkadang selalu merasa benar.
orang benar, merasa benar? itu bagus!
orang salah, merasa benar? ini kasus!
pepatah bilang, bagaikan mencari jarum di dalam jerami.
iya, menegakkan sebuah kebenaran itu ga gampang. walau kita tau benar adalah benar. walau sinetron selalu memperlihatkan kalau yang benar selalu menang, tapi ini semua ga gampang. butuh proses, pemikiran yang matang, butuh keberanian dan tentunya mental baja.
gue pernah baca, -stephen king-
mosnsters are real, and ghosts are real too. they live inside us and sometimes they win.
emang!
tapi di dunia ini ngga ada kan kekalahan yang abadi? jadi buat apalah patah hati~
di dunia ini ngga ada kemenangan yang lestari? jadi buat apalah bersombong diri~
gue masih 15 tahun dan sekarang duduk di bangku SMA kelas 2. Twitter sama Facebook kadang bilang gue ABG labil. ya, terkadang.
tapi disisi lain mereka juga bilang, gue labil reject. soalnya gue otw menuju dewasa.
banyak cara buat ngebuat diri kita dewasa, buat belajar pendewasaan.
bisa dengan cara memanage uang jajan, cara kita menyelesaikan suatu masalah atau cara kita menanggapi suatu masalah.
di seumuran gue atau bahkan semuanya, terkadang kita masih susah buat ngebedain mana yang benar dan mana yang salah ya. pernah nonton film2 ditektif? atau liat deh di TV2 tentang perjuangan para penegak kebenaran. keren yaaaaaaaaaaaaaaa (Y)
untuk menegakkan kebenaran, mereka menyelidiki, mencari bukti, dan akhirnya menangkap para penjahat.
nah,
gimana kalau gue bikin lebih kompleks ya~
gimana kalau kita yang jadi ditektifnya? gimana kalau kita yang jadi penegak kebenarannya? atau gimana kalau kita terlibat suatu kasus atau permasalahan dan yang jadi penjahatnya itu orang sekitar kita? orang yang kita sayang, ya orang sekitar kita. gimana?
hahahaha awalnya bingung juga gue kalau kaya gini.
tapi gue beneran setuju sama jawabannya Shinichi di komik Conan Vol. 8.
shinichi - ran
S : kalau penjahatnya kenalan kita?
R : iya, misalnya kalau penjahatnya Prof. Agasa
S : ya bilang dong!
R : bilang?
S : iya aku pasti bilang "kau penjahatnya" sambil menatap wajahnya.
R : oohhh, dengan sikap bergaya?
S : tentu tidak, pasti waktu itu aku sudah capek sekali
R : kenapa?
S : karena aku pasti sudah mencari kemungkinan2 yang menunjukkan bukan dia penjahatnya.
COOL!
ya...
hidup itu bukan teori. hidup adalah action.
jangan pernah takut gagal sebelum lo coba, jangan pernah takut jatuh sebelum lo ngelangkah.
karena menurut gue,
apaapa yang tidak mungkin sering kali belum pernah mencoba.
regards,
Fivi