orangtua. mereka tidak mengerti pentingnya mood yang baik di pagi hari bagi seorang anak khususnya anak sekolahan!!
mereka tidak tahu apa tidak mau tahu bahwa apa yang mereka lakukan setiap pagi dengan mengomel itu adalah hal terburuk. mengganggu konsentrasi. menghilangkan semangat belajar anak. membuat anak down.
dan apa yang mereka lakukan setelahnya?
mereka marah. marah karena anaknya tidak menjadi yang mereka mau, karena anaknya mendapat nilai buruk, karena anaknya tidak dapat mengikuti pelajaran dengan baik.
terus apa lagi yang mereka bicarakan?
aku yakin masalahnya tidak berhenti sampai disini saja. mereka akan terus memulai dan mengorek masalah-masalah lainnya. masalah HP, internet, main, nonton tv, pacar, kemudian akan pindah ke malasah aktivitas makan /harinya, kemudian masalah shalat, dan terus akan lebih panjang lagi jika mereka merasa belum capek.
itu yang mereka lakukan.
padahal sumber masalah ada di mereka, tapi mereka terus menyalahkan anak.
coba kalau tiap pagi anak diberi energi positif sebelum berangkat sekolah, pasti anak akan semangat belajar dan lebih konsentrasi. alhasil nilainya akan bagus dengan otomatis.
coba setiap orangtua sadar anaknya akan ulangan, atau uts, atau tes apapun itu harus diberi semangat dan asupan makanan yang bergizi, bukannya malah marah-marah dan membuat anak lebih memilih online atau tidur dari pada belajar karena orangtua sudah mematahkan mood belajarnya.
coba...
jangan salahkan anak, tidak semua masalah anak yang salah.
orangtua. mereka tidak sadar atau bagaimana sih kalau mereka itu orang penting bagi anak?orang penting itu punya pengaruh besar. dan karena orangtua punya kekuatan besar untuk mempengaruhi anak, apa mereka tidak berfikir untuk berlaku positif setidaknya ketika anak sedang dalam posisi dimana harus menjaga konsentrasi belajarnya agar tetap stabil.
tidak berfikir sampai situ?
jangan terus menekan.
jangan terus menuntut.
jangan berbicara masalah perasaan kalau tidak pernah ngerti.
jangan mengatakan semua akan baikbaik saja tapi tidak ada yang dilakukan untuk membuat anak lebih baik.
tidak ada orangtua yang ingin anaknya buruk. memang!
tapi kalau mereka bilang dengan mengomel setiap anak mau berangkat sekolah, dengan membicarakan apa yang tidak perlu dibicarakan apalagi sambil marah-marah ketika anak akan menghadapi suatu tes yang penting bagi hidupnya, adalah benar, ini harus diluruskan!
ini sangat salah.
ini bencana besar bagi batin anak.
tolong,
kekuatan kalian sebagai orangtua itu besar, kalian bisa melakukan apa saja yang kalian mau karena kalian memang bisa melakukannya. jangan hancurkan apa yang sedang anak kerjakan dengan segenap hatinya, jangan hancurkan pagi hari yang sangat indah bagi anak. karena ini berat sekali bagi kami, para anak-anak.
kami akan menghadapi konflik batin gara-gara ini.
kami harus berperang menentukan tentang apa yang harus kami lakukan. antara bisikan hati kalau orangtua akan selalu memberikan yang terbaik dan bisikan hati tentang kalau semua pelajaran yang sudah aku hafalkan semalam hilang gara-gara orangtuaku terus mengomel padaku.
anak yang sudah mulai beranjak dewasa mungkin bisa mengatasi ini, mungkin bisa mengontrol emosinya, mungkin bisa lebih berfikir secara logika. tapi bagaimna jika anak ini belum dewasa? dia akan sedih, depresi, dan buruk.
jadi tolong...
orangtua, tahukah kalian? tidak ada yang lebih sulit dari pada perang dengan diri kami sendiri, jangan buat kami seperti ini ketika kami dalam posisi tidak mungkin menang melawannya.
mereka tidak tahu apa tidak mau tahu bahwa apa yang mereka lakukan setiap pagi dengan mengomel itu adalah hal terburuk. mengganggu konsentrasi. menghilangkan semangat belajar anak. membuat anak down.
dan apa yang mereka lakukan setelahnya?
mereka marah. marah karena anaknya tidak menjadi yang mereka mau, karena anaknya mendapat nilai buruk, karena anaknya tidak dapat mengikuti pelajaran dengan baik.
terus apa lagi yang mereka bicarakan?
aku yakin masalahnya tidak berhenti sampai disini saja. mereka akan terus memulai dan mengorek masalah-masalah lainnya. masalah HP, internet, main, nonton tv, pacar, kemudian akan pindah ke malasah aktivitas makan /harinya, kemudian masalah shalat, dan terus akan lebih panjang lagi jika mereka merasa belum capek.
itu yang mereka lakukan.
padahal sumber masalah ada di mereka, tapi mereka terus menyalahkan anak.
coba kalau tiap pagi anak diberi energi positif sebelum berangkat sekolah, pasti anak akan semangat belajar dan lebih konsentrasi. alhasil nilainya akan bagus dengan otomatis.
coba setiap orangtua sadar anaknya akan ulangan, atau uts, atau tes apapun itu harus diberi semangat dan asupan makanan yang bergizi, bukannya malah marah-marah dan membuat anak lebih memilih online atau tidur dari pada belajar karena orangtua sudah mematahkan mood belajarnya.
coba...
jangan salahkan anak, tidak semua masalah anak yang salah.
orangtua. mereka tidak sadar atau bagaimana sih kalau mereka itu orang penting bagi anak?orang penting itu punya pengaruh besar. dan karena orangtua punya kekuatan besar untuk mempengaruhi anak, apa mereka tidak berfikir untuk berlaku positif setidaknya ketika anak sedang dalam posisi dimana harus menjaga konsentrasi belajarnya agar tetap stabil.
tidak berfikir sampai situ?
jangan terus menekan.
jangan terus menuntut.
jangan berbicara masalah perasaan kalau tidak pernah ngerti.
jangan mengatakan semua akan baikbaik saja tapi tidak ada yang dilakukan untuk membuat anak lebih baik.
tidak ada orangtua yang ingin anaknya buruk. memang!
tapi kalau mereka bilang dengan mengomel setiap anak mau berangkat sekolah, dengan membicarakan apa yang tidak perlu dibicarakan apalagi sambil marah-marah ketika anak akan menghadapi suatu tes yang penting bagi hidupnya, adalah benar, ini harus diluruskan!
ini sangat salah.
ini bencana besar bagi batin anak.
tolong,
kekuatan kalian sebagai orangtua itu besar, kalian bisa melakukan apa saja yang kalian mau karena kalian memang bisa melakukannya. jangan hancurkan apa yang sedang anak kerjakan dengan segenap hatinya, jangan hancurkan pagi hari yang sangat indah bagi anak. karena ini berat sekali bagi kami, para anak-anak.
kami akan menghadapi konflik batin gara-gara ini.
kami harus berperang menentukan tentang apa yang harus kami lakukan. antara bisikan hati kalau orangtua akan selalu memberikan yang terbaik dan bisikan hati tentang kalau semua pelajaran yang sudah aku hafalkan semalam hilang gara-gara orangtuaku terus mengomel padaku.
anak yang sudah mulai beranjak dewasa mungkin bisa mengatasi ini, mungkin bisa mengontrol emosinya, mungkin bisa lebih berfikir secara logika. tapi bagaimna jika anak ini belum dewasa? dia akan sedih, depresi, dan buruk.
jadi tolong...
orangtua, tahukah kalian? tidak ada yang lebih sulit dari pada perang dengan diri kami sendiri, jangan buat kami seperti ini ketika kami dalam posisi tidak mungkin menang melawannya.